STKIP Muhammadiyah Kalabahi Sosialisasikan PMB di Gereja
MUHAMMADIYAH.ID, ALOR— Disebutkan Marpuji Ali,
Bendahara PP Muhammadiyah bahwa, keberadaan artefak pemikiran Ahmad
Dahlan ‘memadat’ dalam bentuk Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) yang
melimpah, yang kesemuanya diperuntukkan kepada kemanusiaan. Artinya,
segala kegiatan yang dilakukan oleh Muhammadiyah merupakan kerja
kemanusiaan yang berlandaskan nilai-nilai ke Tuhanan.
Selain melakukan kerja kemanusiaan, kehadiran Muhammadiyah di
masyarakat tertindas juga tidak bisa dilepaskan dari misi kenabiaan,
yakni dakwah. Jika dimaknai secara luas, dakwah bukanlah suatu larangan,
karena substansi dakwah adalah mengajak berpindah dari
keburukan/kejahatan/ketertingalan menuju kepada kebaikan/kemajuan.
Harmonisasi nilai KeMuhammadiyahan dan kemanusiaan yang disebutkan
diatas, tercermin ketika Sekolah Tinggi Keguruan Ilmu Pendidikan (STKIP)
Muhammadiyah Kalabahi melebarkan sayapnya melalui kegiatan sosialisasi
penerimaan mahasiswa baru pada tahun akademik 2020/2021. Lokasi yang
dipilih sebagai tempat kegiatan sosialisasi adalah Gereja Imanuel Hikbur
Desa Tribur Kecamatan Alor Barat Daya yang diselengarakan pada Ahad
(23/2).
Kegiatan tersebut dilaksanakan setelah kegiatan ibadah gereja ini
adalah merupakan jawaban dari surat yang dikeluarkan oleh Kepala Desa
Tribur Nomor : DT.424.4/22/2020.
Dihadapan para jemaat gereja, Rahmad Nasir, Tim Sosialisasi Penerimaan
Mahasiswa Baru (PMB) STKIP Muhammadiyah Kalabahi Tahun Akademik
2020/2021 menyampaikan pentingnya pendidikan bagi pembangunan Daerah
termasuk pembangunan di Kecamatan ABAD khsususnya Desa Tribur, termasuk
program-program Muhammadiyah yang sudah ratusan tahun membangun negara
melalui aspek pendidikan dan kesehatan.
Dalam paparan singkatnya, Rahmad Nasir juga menyampaikan program
potongan biaya kuliah bagi masyarakat yang anaknya direkomendasikan
termasuk oleh pendeta.
Mewakili jemaat gereja, pendeta bisa merekomendasikan maksimal 3 calon
mahasiswa dan akan mendapatkan potongan biaya 20% selama proses belajar
di STKIP Muhammadiyah Kalabahi baik di Prodi PGSD maupun Pendidikan
Matematika.
Selain pendeta, peluang masyarakat yang sama juga bisa direkomendasikan
oleh kepala sekolah SMA/SMK/MA serta Kepala Desa masing-masing maskimal
3 orang. Selain itu ada potensi peluang beasiswa Peningkatan Prestasi
Akasdemik (PPA) yang saat ini juga sudah dirasakan mahasiswa yang kuliah
di Muhammadiyah.
Hal ini dilakukan dalam rangka menyesuaikan dengan kondisi ekonomi
masyarakat, bahkan kuliah di STKIP Muhammadiyah Kalabahi uang kuliahnya
bisa dicicil, demikian dijelaskan oleh Dosen yang juga ditugaskan oleh
kampus sebagai Dosen Pendamping Lapangan KKL di Desa Tribur.
Dalam pemapaparannya, Rahmat Nasir yang juga merupakan Ketua Program
Studi PGSD STKIP Muhammadiyah Kalabahi ini mencontohkan beberapa anak
Tribur yang saat ini sedang kuliah di STKIP Muhammadiyah Kalabahi dan
ada yang sudah berhasil lulus menjadi alumni meskipun orang tuanya
berasal dari keluarga sederhana.
Kesempatan ini dimanfaatkan juga untuk ruang dialog yang dikemas secara
kekeluargaan dengan jamaah, dan mendapat respon yang cukup kritis dari
jamaah. Salah seorang jamaah menitipkan amanah kepada Muhammadiyah Alor
untuk memperjuangkan sistem perekrutan CPNS yang standarnya sangat
tinggi dan disamakan di seluruh Indonesia akibatnya banyak anak-anak
daerah yang tidak terserap menjadi PNS karena kandas pada nilai ujian
tes CPNS.
Menurut Wens Jefersin Dua Lau, Koordinator Desa KKL sekaligus mahasiswa
STKIP Muhammadiyah Kalabahi menyatakan bahwa kegiatan ini semakin
mengakrabkan mahasiswa dengan masyarakat di Desa Tribur.
“Kami akan membangun komunikasi dengan pihak gereja lainya serta pihak
sekolah untuk melakukan kegiatan sejenis. Di samping memperkenalkan
kampus Muhammadiyah, juga dalam rangka membangun kesadaran masyarakat
untuk mengenyam pendidikan hingga ke Perguruan Tinggi,” pungkasnya. (a'n)
Sumber: Suara Muhammadiyah
Post a Comment