Kita dapat mengukur kemiripan kita dengan Nabi dengan melihat kepekaan kita terhadap penderitaan sesama
Marilah kita renungkan bersama pesan bijak dari K.H. Ahmad Dahlan mengenai kemiripan kita dengan Nabi. Beliau menunjukkan bahwa salah satu ukuran kemiripan yang paling nyata adalah kepekaan kita terhadap penderitaan sesama. Ini adalah panggilan untuk menjalani ajaran Islam dengan penuh belas kasihan dan empati, sebagaimana yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW.
K.H. Ahmad Dahlan mengingatkan kita bahwa Nabi Muhammad adalah rahmat bagi seluruh alam. Kepeduliannya terhadap penderitaan, kesulitan, dan kesusahan sesama menjadi teladan yang harus diikuti oleh setiap Muslim. Oleh karena itu, kemiripan kita dengan Nabi tidak hanya terukur dari ibadah dan ritual, tetapi juga dari sejauh mana kita dapat merasakan dan merespons penderitaan orang lain.
Janganlah kita menjadi umat yang hanya mengejar kesuksesan dan kebahagiaan pribadi tanpa memperhatikan kondisi sesama. Sebaliknya, jadikanlah kepekaan terhadap penderitaan sesama sebagai cermin yang memantulkan kemiripan kita dengan ajaran dan nilai-nilai yang diajarkan oleh Nabi Muhammad. Dalam setiap tindakan kecil kebaikan dan kepedulian, kita melangkah menuju kemiripan dengan beliau.
Dalam dunia yang penuh dengan tantangan dan penderitaan, mari kita bersama-sama membentuk karakter yang penuh kasih sayang dan kepedulian. Menjadi mirip dengan Nabi tidak hanya menjadi tujuan, tetapi juga menjadi tanda bahwa kita telah memahami esensi ajaran Islam yang mengajarkan untuk menjadi khadim dan berbagi beban sesama.
Saudara-saudara, mari kita terus tingkatkan kepekaan kita terhadap penderitaan sesama sebagai wujud cinta kasih dan pengabdian kepada Allah. Dengan demikian, kita dapat memperoleh kedekatan dengan Nabi Muhammad SAW dan melangkah dalam jejak teladan yang telah dicontohkan. Semoga Allah senantiasa membimbing langkah kita ke arah yang benar dan memberikan kita kekuatan untuk menjadi rahmat bagi sesama. Amin.
Penulis: Mukmin Amsidi
Post a Comment