Header Ads

test

PC IMM Alor Gelar Diskusi dan Deklarasi Cegah Money Politik, Hoaks, dan Polarisasi di Pilkada Serentak 2024

Sambutan dari Bapak Orias Langmau

STKIPMUHKAI-Dalam rangka mempersiapkan generasi muda dan masyarakat agar melek politik bersih serta meningkatkan kepedulian terhadap nilai-nilai demokrasi, Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (PC IMM) Kabupaten Alor mengadakan kegiatan diskusi dan deklarasi dengan tema Menghalau Money Politik, Hoaks, dan Polarisasi pada Pilkada Serentak Tahun 2024. Kegiatan  berlangsung lancar dengan partisipasi aktif dari peserta diskusi dan deklarasi, berlangsung di aula STKIP Muhammadiyah Kalabahi, Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur. (27/10/24)

Acara Diskusi dan Deklarasi dihadiri oleh Ketua PC IMM Kabupaten Alor, Rudi Hasan Tut, S.Pd., yang sekaligus memberikan sambutan pembuka, serta mantan Ketua Umum IMM Alor, Muhaimin Djuma, S.Pd., yang turut berkolaborasi dalam kegiatan tersebut. IMM juga bekerja sama dengan Bawaslu Kabupaten Alor untuk menghadirkan pemateri langsung dari lembaga pengawas pemilu, yang diwakili oleh Ketua Bawaslu Kabupaten Alor, Bapak Orias Langmau, S.E.

Tak hanya dari pihak Bawaslu, PC IMM Alor juga mengundang akademisi STKIP Muhammadiyah Kalabahi sebagai salah satu pemateri, yakni Bapak Muhammad Abdullah, S.Sos., M.Pd, yang memberikan paparan akademis terkait fenomena politik kotor, khususnya money politik dan polarisasi.

Dalam sesi diskusi, Orias Langmau memaparkan pentingnya peran generasi muda, terutama mahasiswa, sebagai mitra Bawaslu dalam menjaga integritas proses demokrasi. Ia mengingatkan agar mahasiswa tetap kritis dalam menghadapi berita-berita yang tidak jelas kebenarannya, karena salah satu tantangan terbesar di setiap ajang Pilkada adalah derasnya arus informasi yang tak terverifikasi yang dapat menciptakan polarisasi di tengah masyarakat.

Muhammad Abdullah sebagai akademisi juga menyampaikan bahwa mahasiswa harus menjadi contoh bagi masyarakat dengan menolak praktik politik uang serta melawan segala bentuk hoaks yang beredar selama Pilkada berlangsung. Menurutnya, keberadaan hoaks dan politik uang akan merusak proses demokrasi.

“Kegiatan Diskusi dan Deklarasi  sangat luar biasa dan seharusnya sering dilakukan. Mahasiswa memiliki posisi strategis sebagai kontrol sosial yang dapat menyuarakan ketidakadilan di masyarakat. Jika kita semua berkomitmen menolak money politik dan hoaks, tentu hal tersebuti akan berdampak positif terhadap kualitas pemilu kita,” ujarnya.

Para peserta yang hadir sangat antusias menyampaikan pendapat dan bertukar pandangan mengenai upaya efektif menghalau pengaruh negatif dari praktik money politik dan informasi palsu. Beberapa peserta menekankan pentingnya peran IMM dan organisasi mahasiswa lainnya dalam memberikan edukasi politik yang objektif di masyarakat.

Orias Langmau dan Muhammad Abdullah menutup kegiatan  dengan pesan agar mahasiswa dan generasi muda secara aktif terlibat dalam pengawasan serta turut andil dalam memerangi setiap bentuk politik kotor. Mereka mengapresiasi antusiasme para peserta dan berharap kegiatan yang dilaksanakan menjadi awal yang baik untuk mewujudkan Pilkada Serentak 2024  lebih bersih dan bebas dari kecurangan.

 "Mahasiswa adalah bagian dari kontrol sosial, dan dengan kegiatan positif, kita bisa membantu memperbaiki kualitas demokrasi di Indonesia. Saya harap kegiatan bisa dilakukan secara rutin dan melibatkan lebih banyak mahasiswa dari berbagai jurusan agar perannya dalam mengawal demokrasi semakin kuat," tutup Orias Langmau.

Pada puncak acara, semua peserta melakukan deklarasi bersama untuk menolak politik uang, hoaks, dan polarisasi. Deklarasi tersebut menjadi simbol komitmen mahasiswa IMM Alor dan masyarakat untuk mendukung Pilkada Serentak yang jujur, adil, dan berkualitas.

Penulis: Mukmin Amsidi

Tidak ada komentar