Header Ads

test

Acara Penutupan Darul Arqam Dasar STKIP Muhammadiyah Kalabahi berjalan Penuh Haru

 

Penutupaan DAD

STKIPMUHKALABAHI — Acara penutupan Darul Arqam Dasar (DAD) di STKIP Muhammadiyah Kalabahi berlangsung dengan penuh haru dan kerelaan hati. Kegiatan yang dilaksanakan di ruang Aula STKIP Muhammadiyah Kalabahi menjadi momen yang sangat emosional bagi para peserta, panitia, dan seluruh pihak yang terlibat. Dengan mengusung semangat persyarikatan, kegiatan pembaiatan menandai berakhirnya proses kaderisasi yang telah dilalui dengan penuh kesungguhan selama lima hari. (25/08/27)

Acara dihadiri oleh perwakilan Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Alor, Bapak Mahmud Abdullah Noho, serta perwakilan Ketua STKIP Muhammadiyah Kalabahi. Turut hadir pula para dosen STKIP Muhammadiyah Kalabahi, para instruktur, panitia Darul Arqam Dasar, dan seluruh 47 peserta yang telah dibaiat. Acara penutupan menjadi awal baru bagi para peserta yang kini telah resmi menjadi kader Muhammadiyah.

Dalam sambutannya, Bapak Mahmud Abdullah Noho menyampaikan pesan yang sangat mendalam. Ia mengaku tidak bisa banyak berbicara, tetapi pesan yang disampaikannya penuh dengan makna.

"Saya tidak bisa berbicara banyak, tetapi adik-adik setelah dikaderkan jaga amanah persyarikatan karena tongkat estafet ada di tangan adik-adik," ungkapnya dengan nada penuh harap.

Pesan yang disampaikan menggugah kesadaran para peserta akan pentingnya peran mereka sebagai penerus perjuangan Muhammadiyah di masa mendatang. Tongkat estafet kepemimpinan dan dakwah kini berada di tangan mereka, dan amanah besar harus dijaga dengan baik.

Acara penutupan  juga menjadi momen refleksi bagi para peserta dan panitia. Koordinator Komisariat, Abdillah Dopu, dalam sambutannya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh pihak yang telah mendukung terlaksananya kegiatan perkaderan. Ia mengapresiasi kerja keras panitia, para instruktur, dan Master of Training (MOT), serta Vice Master of Training (VMT) yang telah berlelah-lelah selama lima hari untuk memastikan proses kaderisasi berjalan dengan lancar dan sukses.

 "Selamat datang kepada seluruh kader-kader IMM yang baru. Kalian semua telah melewati proses yang tidak mudah, dan kami sangat bangga atas perubahan signifikan yang telah kalian capai selama kegiatan ini," ujarnya.

Perubahan signifikan yang dimaksud oleh Abdillah Dopu terlihat nyata pada para peserta. Mereka yang dulunya pendiam kini sudah mulai berani berbicara di depan umum. Peserta yang sebelumnya jarang melaksanakan shalat, kini telah mulai rajin melaksanakan ibadah tersebut. Bahkan, ada peserta yang awalnya tidak pernah berpuasa sunnah, seperti puasa Senin-Kamis, kini telah mulai melaksanakannya. Perubahan yang terjadi menunjukkan betapa besar dampak positif dari proses kaderisasi yang dilakukan melalui Darul Arqam Dasar.

Tidak hanya itu, pengetahuan para peserta tentang Al-Islam dan Kemuhammadiyahan juga mengalami peningkatan yang signifikan. Mereka yang sebelumnya tidak memahami konsep-konsep dasar dalam ajaran Islam dan Muhammadiyah, kini telah memiliki pemahaman yang lebih mendalam. Bahkan, peserta yang beragama Kristen juga diberikan kesempatan untuk beribadah sesuai dengan tuntunan ajaran agama mereka selama proses perkaderan berlangsung. Hal ini menunjukkan inklusivitas Muhammadiyah dalam menghormati keberagaman dan memberikan ruang bagi semua peserta untuk berkembang tanpa memandang latar belakang agama.

Kegiatan Darul Arqam Dasar dirancang dengan kurikulum yang komprehensif, mencakup berbagai materi yang sangat relevan bagi pengembangan kader Muhammadiyah. Beberapa materi yang disampaikan antara lain manajemen aksi, strategi dakwah Muhammadiyah, konsep ketauhidan, ibadah, dan teknik persidangan. Semua materi ini disampaikan dengan metode yang interaktif dan aplikatif, sehingga para peserta bisa menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Pada malam terakhir, sebelum acara penutupan resmi dilakukan, diadakan sesi renungan dan pembaiatan. Sesi ini merupakan momen yang sangat sakral bagi para peserta. Dalam suasana yang hening dan khidmat, para peserta diajak untuk merenungkan kembali perjalanan mereka selama lima hidup serta mengingat dosa-dosa mereka yang pernah dierbuat. Renungan dipimpin oleh MOT dan VICE MASTERr, yang memberikan refleksi tentang pentingnya menjaga semangat dan komitmen dalam menjalankan amanah sebagai kader Muhammadiyah.

Pembaiatan yang dilakukan pada malam itu menjadi puncak dari seluruh rangkaian kegiatan Darul Arqam Dasar. Dengan penuh keikhlasan, para peserta mengucapkan sumpah untuk setia dan teguh dalam menjalankan amanah persyarikatan. Suasana haru meliputi seluruh ruangan, ketika satu per satu peserta dibaiat menjadi kader IMM. Bagi mereka, momen ini menjadi sebuah komitmen nyata untuk terus berjuang dalam dakwah Muhammadiyah.

Salah satu peserta, yang merupakan mahasiswa semester awal di STKIP Muhammadiyah Kalabahi, mengungkapkan rasa harunya setelah dibaiat.

"DAD adalah momen yang sangat berharga bagi saya. Saya merasa terlahir kembali sebagai seorang kader Muhammadiyah. Saya akan berusaha sebaik mungkin untuk menjaga amanah ini dan berkontribusi lebih banyak dalam persyarikatan," ujar Rachadad Akbar dengan mata yang sedikit berkaca-kaca.

Selain itu, para peserta juga diajak untuk berkomitmen dalam menerapkan nilai-nilai Islam yang telah mereka pelajari selama kegiatan. Mereka diingatkan bahwa menjadi kader Muhammadiyah haruslah memiliki karakter yang kuat, integritas, dan semangat yang tinggi dalam berjuang untuk kebaikan umat.

Dengan berakhirnya acara penutupan, para peserta Darul Arqam Dasar IMM STKIP Muhammadiyah Kalabahi resmi menjadi kader Muhammadiyah yang siap untuk mengemban amanah dakwah dan kepemimpinan di masa depan. Mereka kini memiliki tanggung jawab besar untuk menjaga dan meneruskan perjuangan Muhammadiyah, sesuai dengan pesan yang disampaikan oleh Bapak Mahmud Abdullah Noho. Kegiatan ini menjadi salah satu upaya nyata dalam proses kaderisasi Muhammadiyah, memastikan bahwa tongkat estafet perjuangan ini akan terus berjalan dengan baik di tangan generasi yang baru.

Meskipun kegiatan Darul Arqam Dasar ini telah berakhir, semangat yang tertanam dalam diri para peserta akan terus hidup dan berkembang dan akan di follow up selama 6 bulan. Mereka akan menjadi garda terdepan dalam menjaga dan mengembangkan dakwah Muhammadiyah, serta berkontribusi positif dalam masyarakat. Dengan bekal ilmu dan pengalaman yang mereka dapatkan selama lima hari, diharapkan para kader baru dapat menjadi agen perubahan yang membawa kebaikan dan kemajuan bagi umat dan bangsa.

Penulis: Mukmin Amsidi

 

Tidak ada komentar