Header Ads

test

Penyerahan Al-Qur'an Braille kepada Siswa-Siswi SLB Negeri Alor oleh Tim Dreamnews Alor melalu bantuan Rumah Wakaf dan Wakaf Al-quran

Bersama kepala sekolah SLB N. Alor

STKIPMUHKALABAHI-sebuah momen bersejarah terjadi di Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri Alor, Nusa Tenggara Timur, ketika Tim Dreamnews Alor menyerahkan Al-Qur'an Braille kepada siswa-siswi tuna netra. Kegiatan yang terjadi merupakan hasil kolaborasi dan bantuan dari Rumah Wakaf dan Wakaf Al-Qur'an, yang bertujuan untuk mendukung pendidikan agama bagi anak-anak berkebutuhan khusus di daerah pelosok.

Acara penyerahan disambut dengan antusias oleh kepala sekolah SLB Negeri Alor, Ibu Melsak Nurak, S.Ag. Dalam sambutan singkatnya, ia menyampaikan rasa syukur dan terima kasih yang mendalam kepada Rumah Wakaf dan Wakaf Al-Qur'an melalui Tim Dreamnews Alor atas bantuan yang sangat berarti ini.

“Terima kasih sebesar-besarnya kepada Rumah Wakaf dan Wakaf Al-Qur'an melalui Tim Dreamnews Alor yang senantiasa membantu anak-anak dengan kebutuhan khusus, terutama mereka yang tuna netra, agar lebih antusias dalam belajar agama,” ucap Ibu Melsak di ruang tamu sekolah.

Bantuan Al-Quran Barille

 Bantuan Al-Qur'an Braille berawal dari inisiatif Rumah Wakaf dan Wakaf Al-Qur'an untuk memperluas akses pendidikan agama bagi siswa-siswi berkebutuhan khusus, terutama mereka yang memiliki keterbatasan dalam penglihatan. SLB Negeri Alor menjadi salah satu sekolah yang dipilih karena kebutuhan akan materi pembelajaran agama yang spesifik untuk siswa tuna netra

Ibu Melsak mengungkapkan bahwa dengan adanya Al-Qur'an Braille, siswa-siswi tuna netra di SLB Negeri Alor kini dapat lebih mudah mempelajari ajaran-ajaran agama Islam. Selain itu, dukungan yang ada akan membantu para guru dalam menyampaikan pelajaran agama secara lebih interaktif dan efektif kepada para siswa.

Tim Dreamnews Alor, juga menjadi penopang dalam kegiatan pembagian Al-Qur’an Braille Keterlibatan mereka dalam penyerahan Al-Qur'an Braille merupakan salah satu wujud nyata dari misi sosial mereka untuk meningkatkan kualitas pendidikan di wilayah pelosok Indonesia, khususnya dalam bidang pendidikan agama.

 Dalam keterangannya, perwakilan dari Dreamnews Alor menyatakan bahwa kegiatan dreamnews Alor adalah rangkaian program bantuan pendidikan yang akan terus dilakukan ke depannya. Mereka berharap dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, akses pendidikan bagi anak-anak berkebutuhan khusus di daerah terpencil dapat terus ditingkatkan.

 “Alhamdulillah, kami dapat berkolaborasi dengan Rumah Wakaf dan Wakaf Al-Qur'an untuk memberikan Al-Qur'an Braille kepada siswa-siswi tuna netra di SLB Negeri Alor. Kami berharap ini bisa membantu mereka lebih semangat dalam belajar agama dan meningkatkan keimanan mereka. Semoga langkah kecil ini dapat membawa manfaat besar bagi masa depan mereka,” ucap Bunda Yusfira salah satu perwakilan Tim Dreamnews Alor.

 Dalam kesempatan selanjutnya, ada sesi pembelajaran khusus yang dipimpin oleh Asmar B. Asa, salah satu anggota Tim Dreamnews Alor. Beliau mengajarkan siswa-siswi tentang pentingnya berbuat baik kepada sesama, meskipun terdapat perbedaan agama. Dalam sesi tersebut, Asmar menekankan bahwa perbedaan agama bukanlah penghalang untuk saling membantu dan menghormati.

“Agama mengajarkan kita untuk selalu berbuat baik, baik kepada sesama Muslim maupun kepada mereka yang berbeda keyakinan. Saling menghormati dan membantu satu sama lain adalah cerminan dari nilai-nilai kemanusiaan yang diajarkan oleh agama kita,” ujar Asmar B. Asa kepada siswa-siswi SLB Negeri Alor.

 Pesan ini mendapat respons positif dari para siswa, yang walaupun memiliki keterbatasan fisik, menunjukkan antusiasme dalam belajar. Asmar juga mengajak para siswa untuk selalu menghargai perbedaan dan menumbuhkan sikap toleransi di antara sesama, khususnya di lingkungan yang beragam seperti Alor, yang terkenal dengan keragaman budaya dan agama.

 Guru-guru di SLB Negeri Alor juga memegang peran penting dalam kesuksesan program pembagian Al-Qur’an Braille. Ibu Sri Rahayu Abdul Majid, S.Pd, salah satu guru di SLB Negeri Alor yang aktif berkomunikasi dengan pihak Dreamnews Alor, turut berperan besar dalam memastikan terlaksananya kegiatan dengan baik. Ia menyampaikan rasa syukur karena anak-anak didiknya kini memiliki akses yang lebih baik terhadap materi pembelajaran agama Islam.

“pembagian yang dilaksankaan merupakan sesuatu bantuan yang sangat berarti bagi kami. Semoga ada kemudahan-kemudahan bantun selanjutnya untuk sekolah kami.,” ucap Ibu Sri Rahayu Abdul Majid.

SLB Negeri Alor, seperti banyak sekolah di daerah terpencil, menghadapi berbagai tantangan dalam menyediakan fasilitas pendidikan yang memadai bagi siswa-siswi berkebutuhan khusus. Keterbatasan akses terhadap buku-buku pembelajaran khusus, seperti Al-Qur'an Braille, adalah salah satu masalah utama yang dihadapi oleh sekolah.

Ibu Melsak mengungkapkan bahwa meskipun kondisi fasilitas di sekolah masih terbatas, semangat para siswa dan dukungan dari guru-guru menjadi modal utama dalam menghadapi tantangan tersebut. Dengan adanya bantuan dari berbagai pihak, seperti Rumah Wakaf dan Wakaf Al-Qur'an, ia berharap tantangan tersebut dapat diatasi

 “Kami sadar bahwa tantangan yang kami hadapi cukup besar, terutama dalam hal ketersediaan fasilitas dan alat bantu belajar. Namun, dengan dukungan dari berbagai pihak, kami yakin bahwa anak-anak di sini dapat terus belajar dan berkembang, meskipun dengan segala keterbatasan,” tambah Ibu Melsak.

Penulis: Mukmin Amsidi

Tidak ada komentar